Kesenian

Kesenian Xambang Kromong

7 Nama Alat Musik Betawi, Salah Satunya Gambang dan Kromong! | Orami

Kesenian gambang kromong menggunakan dua buah alat musik utama yaitu gambang dan seperangkat kromong. Instrumen lainnya tersebut adalah sukong, tehyan, kongahyan, bangsing, gong enam, jutao, ningnong, kecrek dan gong kempul.

Lagu-lagu gambang kromong biasanya bersifat humor, penuh gembira dan sindiran. Pembawaan gambang kromong dimainkan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan.

Fisiologi

Gambang kromong adalah sebuah kesenian tradisional kelompok Betawi yang dibuat di wilayah perkembangan budaya tersebut, sekitar Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa gambang kromong telah berkembang di wilayah ini, dan memahami proses enkulturasi yang terjadi di saat itu.

Alat-alat musik gambang kromong tersebut berbeda, suling/bangsing, gendang, kecrek, gong, sukong, tehyan dan kongahyan. Lagu-lagu yang dibawakan oleh musik gambang kromong biasanya bertemu dengan istiran atau humor.

Musik gambang kromong mempunyai tiga kategory resmi, yaitu lagu pobin, lagu dalem dan lagu sayur. Lagu-lagu yang biasanya bertemu dengan seksi, satu-satunya adalah lagu klasik yang masih berfungsi oleh komunitas betawi. Musik gambang kromong juga memungkinkan pengemudi musik dalam bentuk media baru. Sebagai tuduhan yang berbeda, gambang kromong meluncurkan dan membuat bentuk media baru yang lebih modern.

Habitat

Kesenian gambang kromong membawa dampak positif tidak hanya untuk orang Betawi tetapi juga keberadaan di kelompok etnis lain. Especially in the hamlet of Kampung Betawi Situ Babakan, it has become a source of pride and identity for local residents. It is also a source of income for local communities. This is mainly because the kesenian gambang kromong is often the center of attention for tourists visiting Jakarta and its surrounding areas.

Kepopulerannya menjadikannya sebagai sumber pemasukan utama bagi musisi lokal termasuk Lilis Suryani dan Benyamin Sueb yang memanfaatkannya untuk memajukan karir mereka di dunia musik. Gambang kormong kesenian juga dikenal dengan komposisi melodinya yang khas, bercirikan perpaduan timbre dan ritme.

Rebana ketimpringnya terdiri dari tiga jenis, yaitu rebana tiga, rebana empat, dan rebana lima. Rebana tiga merupakan jenis yang paling penting karena berfungsi sebagai pemimpin. Rebana ini adalah yang terbesar dan bertugas mempertahankan wilayah.

Makanan

Gambang kromong adalah orkes tradisional masyarakat Betawi yang merupakan perpaduan antara gamelan dan musik Barat. Ini terkait erat dengan komunitas Tionghoa Betawi dan pertama kali populer pada tahun 1930-an. Terdiri dari tiga bagian: Phobin, Dalem dan Sayur.

Gamang kromong sering dimainkan dengan alat musik lain seperti gong, kempul, biola dan rebana. Musik yang diciptakannya merupakan perpaduan antara humor, penuh kegembiraan dan kesedihan. Itu juga telah digunakan untuk mengekspresikan sentimen seperti cinta dan benci.

Gamang kromong merupakan warisan budaya Indonesia. Penting untuk dilestarikan agar generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan suara musik yang dihasilkannya. Ini merupakan tambahan yang bagus untuk konser apa pun dan dapat dengan mudah disesuaikan dengan genre musik lainnya. Ini telah dimainkan di banyak kota di seluruh dunia. Banyak siswa telah belajar memainkannya dan alat musik ini sangat populer di Belanda. Pemerintah Belanda telah mendirikan yayasan untuk melindunginya.

Pembiakan

Music gambang kromong is an alat musik tradisional yang dikelompokkan dengan gong dan tangga nada. It berukuran 45 cm dan fungsi sebagai pewatas ritme melodi. The gong carries the melody and provides rhythm to the entire instrument. Tangga nada is an open resonator, which is usually made from bamboo or cane.

Kesenian gambang kromong tersebut berasal dari nenek moyang DKI Jakarta (Betawi). It membuat keuntungan dalam kesenian musik Betawi, yang terjaga dan berbeza.

Gambang kromong kesenian merupakan struktur sosial yang kompleks dengan dominasi laki-laki, perempuan, dan keturunan. Peran pemimpin terutama mengkoordinasikan anggota, mencari makanan, dan berperang melawan anggota lain dalam rangka mempertahankan wilayah. Ia juga bertindak sebagai pembawa pesan untuk menginformasikan masyarakat tentang perubahan lingkungan. Selain itu, pemimpin bertanggung jawab atas pemeliharaan habitat dan memastikan keamanannya. Ini juga merupakan penjaga untuk melindungi anak-anak dan telur-telur dari gemetar dan bahaya lainnya.